Sabtu, 30 Maret 2024 – 09:04 WIB
Dosa – Fokusnya pada kendala pengiriman bantuan logistik kepada korban gempa di Bawean, Gresik. Presiden Indonesia Jokowi diminta membantu campur tangan penyelesaian masalah tersebut.
Baca juga:
Pemerintah menargetkan mengakuisisi 61 persen saham Freeport
Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Kiai Muhammad Fauzi Rauf. Kiai Fauzi mengatakan, puluhan truk bantuan logistik saat ini tertahan di Pelabuhan Lamongan.
Menurut dia, hal ini disebabkan minimnya armada kapal kargo yang melayani penyeberangan Pelabuhan Gresik-Lamongan menuju Pulau Bawean. Kiai Fauzi mengatakan, sedikitnya puluhan truk dan mobil yang memuat bantuan logistik berupa sembako terjebak dan tidak bisa melintas akibat antrean.
Baca juga:
Bos Freeport bertemu Jokowi membahas perpanjangan kontrak pertambangan
Dari informasi yang diketahuinya, truk tersebut sudah menunggu lebih dari dua minggu. Namun belum diketahui secara pasti kapan perahu layar Gili Iyang (KMP) tersebut bisa dimuat.
Baca juga:
Jokowi meluncurkan hunian permanen pascabencana di Sulawesi Tengah
Kapal Gili Iyang sejauh ini menjadi satu-satunya kapal kargo yang bertugas mendistribusikan pasokan sembako ke Pulau Bawean dari Tanah Jawa.
Ia mencontohkan, pengiriman pada pekan ini terhambat akibat meningkatnya volume barang yang dibutuhkan masyarakat akibat gempa berkekuatan 6,5 SR di Pulau Bawean pada Jumat 22 Maret 2024. Kondisi itu diperparah dengan rencana pembangunan Gili Iyang. Bawean yang hanya berlangsung dua kali dalam seminggu.
Kiai Fauzi menyebut Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono sepertinya belum menerapkan tindakan darurat. Juga dari PT ASDP Ferry Indonesia Ferry (Persero) selaku operator kapal.
Ia terkejut karena Pemerintah Daerah Gresik menetapkan keadaan tanggap darurat bencana gempa Bawean selama 21 hari. Status ini berlaku mulai 22 Maret hingga 11 April 2024.
Kiai Fauzi berharap ASDP bisa melakukan terobosan dengan memperbanyak armada kapal kargo. Dengan begitu, kita bisa mempercepat penyediaan kebutuhan dasar masyarakat. Dia mendorongnya karena Idul Fitri tinggal kurang dari dua minggu lagi.
“Kami meminta Presiden Jokowi turun tangan dan tidak menutup mata terhadap bencana kemanusiaan di Baweana,” kata Fauzi dalam keterangannya, Jumat malam, 29 Maret 2024.
Ia mengatakan, kondisi masyarakat Bawean yang menjadi korban gempa di pengungsian sangat memprihatinkan. Para korban gempa juga mulai kekurangan pasokan kebutuhan pokok. Belum lagi penambahan harga yang merayap naik seiring kehabisan stok di pasaran.
“Jika barang tidak segera dikirim, otomatis tidak ada barang di pasar, sehingga justru menambah permasalahan warga menjelang Idul Fitri,” jelas Kiai Fauzi.
Ia berharap Jokowi selaku kepala negara bisa menginstruksikan jajarannya untuk berhati-hati dalam menangani bantuan tersebut.
Oleh karena itu, kami berharap Pak Jokowi dapat membantu menambah armada kapal kargo yang bisa dikirim sementara ke Bawean, ujarnya.
Kiai Fauzi juga meminta kepada manajemen kapal penumpang Express Bahari agar bersedia memberikan bantuan berupa pengurangan tarif pada masa darurat. Ia berharap Express Bahari peduli terhadap penurunan harga tiket setidaknya hingga 11 April seiring dengan masa darurat yang ditetapkan pemerintah.
Dengan pengalaman Express Bahari yang sudah puluhan tahun berbisnis di perairan laut Bawean-Gresik, sudah saatnya membantu meringankan beban masyarakat Bawean yang terdampak bencana.
“Sudah saatnya membantu meringankan beban masyarakat yang kesulitan. Atau mungkin Pemda Gresik bisa membantu memberikan subsidi perjalanan bagi warga Bawean yang pulang kampung,” kata Kiai Fauzi.
Sisi lain
Kiai Fauzi menyebut Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono sepertinya belum menerapkan tindakan darurat. Juga dari PT ASDP Ferry Indonesia Ferry (Persero) selaku operator kapal.
Quoted From Many Source